20 Juni 2008

MANUSIA DIANTARA DUA TANGISAN

Detik waktu bersama kelahiran seorang bayi dihiasi tangisan .Nyaring berkumandang menghiasi telinga si IBU. Merakah tersenyum hatinya gembira penawar sakit dan lesu serta berjuang dengan Maut. Lalu mulailah sebuah kehidupan yang baru didunia dengan sebuat resiko pahit dan kejamnya kehidupan ini, bercucurkan darah dan tetes air mata.

Air mata adakalanya penyubur hati, penawar duka. Adakalanya buih Kekecewaan yang menhimpit perasaan dan kehidupan ini. Air mata seorang manusia hanyalah umpama air kotor diperlimpahan. Namun setetes air mata kerana takut kepada ALLAH persis permata indahnya gemerlapan terpancar dari segala arah dan penjuru. Penghuni Syurga ialah mereka yang banyak mencucurkan air mata Demi ALLAH dan Rasulnya bukan semata karena harta dan kedudukan.

Pencinta dunia menangis kerana dunia yang hilang. Perindu akhirat menangis kerana dunia yang datang.

Alangkah sempitnya kuburku, keluh seorang batil, Alangkah sedikitnya hartaku, kesal si hartawan (pemuja dunia).

Dari mata yang mengitai setiap kemewahan yang mulus penuh rakus, mengalirlah air kecewa kegagalan. Dari mata yang redup merenung Hari Akhirat yang dirasakan dekat, mengalirkan air mata insaf mengharap kemenangan, serta rindu akan RasulNya.

"Penghuni Syurga itulah orang-orang yang menang." (al- Hasr: 20)

Tangis adalah basahan hidup,justeru:Hidup dimulakan dengan tangis, Dicela oleh tangis dan diakhiri dengan tangis.Manusia sentiasa dalam dua tangisan. Sabda Rasulullah s.a.w. "Ada dua titisan yang ALLAH cintai, pertama titisan darah para Syuhada dan titisan air mata yang jatuh kerana takutkan ALLAH."

Nabi Muhammad bersabda lagi : "Tangisan seorang pendosa lebih ALLAH cintai daripada tasbih para wali."

Oleh karena itu berhati-hatilah dalam tangisan, kerana ada tangisan yang akan mengakibatkan diri menangis lebih lama dan ada tangisan yang membawa bahagia untuk selama-lamanya. Seorang pendosa yang menangis kerana dosa adalah lebih baik daripada Abid yang berangan-angan tentang Syurga mana kelak ia akan bertakhta.

Nabi bersabda : "Kejahatan yang diiringi oleh rasa sedih, lebih ALLAH sukai dari satu kebaikan yang menimbulkan rasa takbur."

Ketawa yang berlebihan tanda lalai dan kejahilan. Ketawa seorang ulamak dunia hilang ilmu, hilang wibawanya. Ketawa seorang jahil, semakin keras hati dan perasaannya.

Nabi Muhammad bersabda : "Jika kamu tahu apa yang aku tahu nescaya kamu banyak menangis dan sedikit ketawa."

Seorang Hukama pernah bersyair : "Aku heran dan terperanjat,melihat orang ketawa kerana perkara-perkara yang akan menyusahkan,lebih banyak daripada perkara yang menyenangkan."

Salafussoleh menangis walaupun banyak beramal,takut-takut tidak Diterima ibadatnya, kita ketawa walaupun sedar diri kosong daripada amalan.

Lupakah kita

Nabi pernah bersabda : "Siapa yang berbuat dosa dalam ketawa, akan dicampakkan ke neraka dalam keadaan menangis."

Kita gembira jika apa yang kita idamkan tercapai. Kita menangis kalau Yang kita cita-citakan terabai. Nikmat disambut ria, kedukaan menjemput duka.

Namun,Allah s.a.w. telah berfirman : " Boleh jadi kamu membenci sesuatu,padahal ia amat baik bagimu,dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu,pada hal ianya amat buruk bagimu. ALLAH mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui." (AL BAQARAH : 216)

Bukankah Nabi pernah bersabda: "Neraka dipagari nikmat, syurga dipagari bala."

Menangislah wahai diri, agar senyumanmu banyak di kemudian hari. Kerana engkau belum tahu, nasibmu dihizab kanan atau hizab kiri.Di sana, lembaran sejarahmu dibuka satu persatu, menyemarakkan rasa malu berabad-abad lamanya bergantung kepada syafaat Rasulullah yang dikasihi Tuhan. Kenangilah, sungai-sungai yang mengalir itu banjiran air mata Nabi Adam yang menangis bertaubat, maka suburlah dan sejahteralah bumi kerana terangkatnya taubat. Menangislah seperti Saidina Umar yang selalu memukul dirinya dengan berkata:

"Kalau semua masuk ke dalam syurga kecuali seorang, aku takut akulah orangitu."

Menangislah sebagaimana Ummu Sulaim apabila ditanya : "Kenapa engkau menangis?" "Aku tidak mempunyai anak lagi untuk saya kirimkan ke medan Perang," jawabnya.

Menangislah sebagaimana Ghazwan yang tidak sengaja terpandang wanita rupawan. Diharamkan matanya dari memandang ke langit seumur hidup,lalu berkata : "Sesungguhnya engkau mencari kesusahan dengan pandangan itu."

Ibnu Masud r.a.berkata : "Seorang yang mengerti al Quran dikenali waktu malam ketika orang lain tidur,dan waktu siangnya ketika orang lain tidak berpuasa, sedihnya ketika orang lain sedang gembira dan tangisnya di waktu orang lain tertawa. Diamnya di waktu orang lain berbicara, khusuknya di waktu orang lain berbangga, seharusnya orang yang mengerti al Quran itu tenang,lunak dan tidak boleh menjadi seorang yang keras, kejam, lalai, bersuara keras dan marah.

Tanyailah orang-orang soleh mengapa dia tidak berhibur : "Bagaimana hendak bergembira sedangkan mati itu di belakang kami,kubur di hadapan kami,kiamat itu janjian kami, neraka itu memburu kami dan perhentian kami ialah ALLAH."

Menangislah di sini, sebelum menangis di sana!!!.............

11 Juni 2008

Mengungkap Rahasia Direktur

Sudah hampir tiga jam sang direktur melamun bersama takdir yang sedang menggiringnya kepada berbagai kesulitan yang harus dijalaninya bersama perusahaan yang sangat dia cintai. Karyawan semua pada sadar bahwa sang direktur sedang pusing, tapi mereka tidak mengerti cara untuk membantunya. Semua kesulitan ini terjadi disebabkan ulah sang direktur itu sendiri yang tidak berkosentrasi penuh untuk menjadikan dirinya sebagai mesin uang perusahaan, dia lebih senang menjadi seorang birokrat tulen yang tidak menganggap bisnis sebagai hal terpenting untuk keberhasilan hidup perusahaan.

Sang direktur memiliki keyakinan kuat atas sikapnya selama ini, tapi dari lamunannya tersebut dia mulai sadar untuk menata kembali pikirannya agar dapat menjadi mesin uang yang proaktif terhadap semua peluang - peluang bisnis yang digelutinya. Dia sadar, bila dia tidak mampu menjadikan dirinya sebagai mesin uang yang sukses, mungkin dia hanya akan menjadi direktur di belakang meja yang menghabiskan hari-harinya dengan sibuk mengurusi administrasi kantor tanpa memahami makna uang sebagai kunci utama kesuksesan perusahaannya.

Direktur memutuskan untuk menghentikan lamunannya, dan mulai berpikir untuk mengambil tindakan - tindakan yang lebih kreatif dan dinamis, agar dia mampu menemukan sebuah solusi terbaik yang menjanjikan kesuksesan bisnis perusahaannya. Sekarang ia harus bersikap lebih proaktif terhadap semua persoalan yang ada, ia harus mampu memotivasi semua karyawannya, agar semangat kerja dengan disiplin tinggi terjaga secara utuh.

"Aku harus mengumpulkan semua hasrat suksesku, agar aku bisa memompa kembali semangat dan antusiasku untuk bangkit dengan keyakinan kuat sebagai mesin uang terbaik," bisik direktur di dalam hatinya. Ia merasa seperti bangkit kembali dari tidur nyenyak yang sangat panjang. Dirinya seperti mendapatkan suntikan kepercayaan diri yang cukup besar dan kuat. Keyakinan suksesnya tumbuh dan terus tumbuh membuat semua karyawannya berpacu keras untuk bekerja lebih disiplin dan efektif agar mereka bisa memberikan kontribusi yang optimal buat perusahaan yang mereka cintai.

Direktur merasa bahwa ia sudah berhasil menata pikirannya dengan paradigma baru, tapi semua pola pikir barunya tersebut menjadikan dirinya, karyawannya, dan perusahaannya sebagai mesin uang yang tanpa henti, secara terus-menerus, dan berkesinambungan menghasilkan uang dari kecepatan perputaran bisnisnya, walaupun semua paradigma barunya tersebut akan diuji oleh waktu dan kesempatan.

"Agar semua mind set baruku berjalan dengan baik, aku harus mengorganisir semua karyawan, sistem, dan kultur kerja untuk dapat membentuk budaya kerja the winning team," bisik sang direktur kepada dirinya sendiri. Ia merasa harus segera menemukan orang - orang yang tepat dan sesuai dengan karakter kerja yang ada di mind set nya.

Sang direktur merasa semakin percaya diri untuk melangkah lebih jauh bersama rencana - rencananya. Ia mulai mengadakan meeting - meeting secara rutin, dan sudah berani mendelegasikan sebagian besar wewenang administrasi kantor kepada karyawan yang dapat diandalkan untuk hal tersebut. Dia juga rajin menjadi mentor buat para karyawannya, dan dengan tulus dia mentransfer rahasia pengetahuannya tentang cara-cara terefektif membuat keputusan yang cepat, akurat, terarah, dan benar. Semua karyawannya tanpa terkecuali diikutsertakan dalam berbagai inhouse training yang terfokus kepada tema - tema menjadikan diri mereka lebih produktif, efektif, kreatif, efisien, bersemangat, berdisiplin tinggi, berani mengambil keputusan, berani bertindak, mampu berkompetisi, selalu antusias dengan motivasi untuk sukses.

Hari demi hari berlalu, sang direktur telah berubah wujud dari seorang birokrat tulen menjadi mesin uang perusahaannya. Ia berhasil memperaktikkan mind set barunya secara sempurna. Semangat, motivasi, antusias, keyakinan, dan kepercayaan dirinya telah mampu mengantarnya menjadi direktur masa depan. Dan dia sangat yakin bahwa di masa depan semua pimpinan korporasi wajib menjadi mesin uang korporasinya, apabila mereka ingin survive. Tidak ada lagi istilah pimpinan di belakang meja, semua pemimpin masa depan adalah seorang pemikir yang bijak, seorang motivator yang cerdik, seorang perencana yang tepat sasaran, seorang pelaksana yang cermat, dan seorang mesin uang yang andal. Semua peran tersebut harus dapat diperagakan oleh para pemimpin bila ingin berhasil dengan jabatannya.

"Ketika masalah datang bertubi-tubi aku harus tenang, diam, dan berpikir. Aku tidak boleh panik dan salah arah, aku harus selalu berdoa dan meminta tanda - tanda arah suksesku kepada Sang Maha Agung," bisik sang direktur. Saat ini sang direktur berhasil keluar dari maut besar yang mengintai bisnisnya, ia berhasil menata kembali organisasi bisnisnya menjadi lebih terorganisir terhadap semua fungsi dan peran kerja yang ada. Dia juga berhasil melewati lorong kegagalan yang hampir membuatnya tersesat dan tak mampu lari lebih cepat.

"Hari ini aku merasa sangat senang dan bahagia, tapi namanya cobaan tidak akan pernah berhenti untuk menggodaku lagi. Aku hanya perlu bekerja secara lebih hati - hati, lebih konsisten, lebih merawat sistem dan kultur kerja terefektif, lebih memperhatikan kebutuhan karyawanku, lebih peduli kepada trend bisnis baru, lebih peduli kepada nilai tambah bisnisku, lebih peduli kepada kualitas produk dan layanan perusahaanku, lebih peduli kepada teknologi, pengetahuan, dan uang." pikir sang direktur sedalam - dalamnya.

Sekarang sang direktur berhasil mengungkap rahasia mind set barunya, ia berhasil menciptakan strategi yang jitu untuk melejitkan keuntungan bisnisnya, ia juga berhasil menjadikan dirinya sebagai mesin uang terandal di dalam organisasinya. Sang direktur telah mampu bangkit dari lamunan panjangnya untuk bertindak secara tepat dalam arah yang benar, dan semua ini berkat mind set barunya sebagai seorang pemimpin dengan paradigma berpikir yang positif dan berenergi.

Setelah mengerti bahwa ia telah sukses dengan pola pikir barunya, sang direktur menjadi semakin sederhana dan semakin bijaksana memandang kehidupan yang ada di depannya. Sepertinya dia telah menjadi seorang direktur yang sekaligus seorang pemikir tentang kesuksesan hidup yang seimbang antara semua unsur hidup yang ada disekelilingnya.

WISE WORDS

Pemimpin yang bijaksana itu adalah seorang yang tidak dungu, tidak tuli, dan tidak buta terhadap semua perubahan yang sedang berlangsung.

Pemimpin seberani singa liar, bila dimasukkan ke dalam kumpulan orang - orang tidak jujur, ia akan berubah menjadi sejinak kucing rumah.

Pekerjaan terpenting seorang pemimpin adalah membangun rasa percaya diri dari setiap pengikutnya.

Pemimpin itu harus cerdik membangun peradaban yang sesuai dengan perkembangan jiwa dan pikiran dari para pengikutnya.

Pemimpin itu haruslah seorang yang memiliki wawasan spiritual tanpa batas, agar dia bisa menjadi cahaya penerang buat setiap orang.

Pemimpin itu adalah seorang pembangun kultur. Pemimpin itu adalah seorang pencipta hukum. Pemimpin itu adalah seorang pemberi cinta kasih. Pemimpin itu adalah seorang yang menjadikan orang lain berharga dalam hidupnya. Pemimpin itu adalah suara hati kebenaran. Pemimpin itu adalah malaikat pembawa bahagia. Oleh karena itu, Anda wajib belajar tentang kemanusiaan, dan terus belajar tentang kemanusiaan yang beradab sampai akhir hayat Anda, agar Anda bisa memahami segala kebaikan dari seorang pemimpin yang benar.

Pemimpin yang sehat jiwanya tidak akan pernah suka mengajak perang dengan orang lain. Kecuali bila kesehatan jiwanya terganggu oleh nafsu serakah, maka dia akan menjadi sangat primitif untuk membunuh dan menyingkirkan lawan - lawannya.

Ketika pemimpin sibuk menyiksa dirinya dengan keragu-raguan, maka sesungguhnya sang pemimpin sudah ditaklukkan oleh kelemahan dirinya.

Pemimpin yang cinta damai akan menomorsatukan hukum dan kebenaran dalam praktik kehidupan sehari-hari.

Pemimpin terhormat tidak akan suka menyiksa orang lain hanya untuk mendapatkan sebuah penghargaan dalam hidupnya.

Pemimpin itu abadi keadanya di jagad raya ini, terkecuali orangnya, yang pasti akan mati untuk digantikan oleh generasi baru.

Pemimpin itu hidup di semua tingkatan struktur kehidupan, dan semuanya selalu berambisi untuk mendapatkan kekuasaan absolut.

Hati pemimpin yang diisi oleh keraguan hanya akan menyumbangkan malapetaka yang berkepanjangan.

Keteguhan hati dan pikiran sang pemimpin untuk menghadirkan sejuta kebaikan dalam masyarakatnya, akan tercatat dalam tinta emas sejarah peradaban manusia.

Pemimpin itu bukan bos, pemimpin itu juga bukan raja, dan pemimpin juga bukan seorang manajer andalan. Tetapi seorang pemimpin adalah pelayan terbaik buat semua pikiran dan jiwa yang memerlukannya.

Pemimpin berhati mulia akan selalu belajar dari berbagai sumber tanpa batas, dan semua itu hanya dengan satu tujuan, yaitu menjadi orang yang sederhana dan berempati.

Pemimpin yang sombong akan selalu tersesat di dalam gelapnya reputasi dan nama besar, dia cendrung menonjolkan keakuannya di dalam semua gerak hidupnya, dan dia selalu buta dan tuli untuk melihat realitas.

Pemimpin yang berharap orang - orang untuk mengerti dan memahami dirinya, sesungguhnya mahkota kepemimpinannya telah hilang bersama ketidakpercayaan orang - orang kepadanya.

Pemimpin yang lebih mengejar kekayaan pribadi dengan kekuatan kekuasaannya, maka dia sebenarnya bukan lagi seorang pemimpin, tapi dia telah menjadi pedagang sejati yang siap menguangkan apa saja yang terlihat sebagai peluang bisnis.

Pemimpin sejati itu adalah guru kebenaran yang mengajarkan kebahagian sejati buat setiap orang.

Jika pemimpin terlalu lama tidur nyenyak, maka para pengikutnya akan lupa tentang keberadaan sang pemimpin.

Jika pemimpin menggunakan cara - cara licik untuk menguasai persepsi dari orang - orang, maka sesungguhnya dia telah menanam bibit kebencian yang akan tumbuh subur untuk menghancurkannya.

Pemimpin terhebat akan selalu memulai pekerjaannya dengan membangun budaya andal yang menyatukan semua keunggulan para pengikutnya, setelah itu dia akan membangun rasa percaya diri untuk sukses, dan pada akhirnya dia akan memberikan cinta kasih kepada semua orang.

Pemimpin sejati tidak akan tergoda oleh rasa ingin mencari sensasi dan ketenaran. Dia hanya hidup untuk mengabdi kepada kebenaran dan kebaikan.

Pemimpin yang berhati mulia tidak akan menantang matahari dengan kesombongan, tapi dia akan bersyukur kepada kejujuran matahari untuk memberi kehidupan buat jagad raya ini tanpa meminta imbalan apapun.

Pemimpin sejati identik dengan ilmu pengetahuan, dia akan melewati semua tantangan agar bisa bertemu dengan pengetahuan sejati.

Memimpin Dengan Cinta

"Aku harus menjadi cahaya penerang buat semua bawahanku dan hatiku harus menyebarkan kekuatan energi cinta kasih ke setiap inci ruang lingkup hidupku," berbisik sang pemimpin dari sebuah perusahaan farmasi terbesar kepada dirinya sendiri sambil duduk tenang di tengah ruang kerjanya yang mewah dan indah.

Sang pemimpin setiap hari tiba ke tempat kerjanya tepat pada jam kerjanya. Sudah lebih dari dua puluh tahun dia bekerja, sedetikpun dia tidak pernah telat untuk hadir di tempat kerjanya. Dia memimpin dengan prinsip - prinsip kepemimpinan yang sangat sederhana, tapi nilai kepemimpinannya telah menyentuh hati terdalam dari semua staf dan manajernya. Nilai kepemimpinannya hanya satu, yaitu memimpin dengan cinta kasih. Sang pemimpin mengajarkan kepada setiap orang yang dipimpinnya untuk selalu bekerja dengan cinta dan kasih sayang, dia juga selalu mengajarkan tentang integritas terhadap tugas dan tanggung jawab, dengan cara melatih dan memberikan pencerahan kepada semua orang di perusahaannya untuk selalu patuh dan disiplin dengan cinta tulus kepada misi dan visi perusahaan, serta tidak melarikan diri dari realitas kerja, tidak membangkang terhadap misi dan visi yang ada, setia menjaga kesinambungan bisnis perusahaan, tidak menciptakan disintegrasi di antara semua komponen sumber daya perusahaan, tidak melakukan spekulasi yang berisiko meruntuhkan perusahaan, berdisiplin tinggi untuk selalu menjaga ketertiban dan keharmonisan kerja, dan tidak melarikan diri akibat rasa kurang puas di tempat kerja. Dia juga selalu mengingatkan semua orang bahwa semua risiko bisnis yang menjadi bencana adalah akibat cinta yang tidak tulus dan ikhlas terhadap semua rencana dan strategi bisnis mereka.

Sang pemimpin telah menjadi manusia bijak dan arif di lingkungan kerjanya. Ucapan dan tindakkannya tegas, disiplin, dan penuh rasa cinta. Dia menyebarluaskan kebaikan dan cintanya melalui aturan yang tegas dan mengikat semua komponen sumber daya dalam sebuah komitmen bersama yang tidak boleh ada yang mengkhianatinya. Dia selalu mengingatkan semua orang untuk tidak ingkar kepada realitas yang mengharuskan mereka semua untuk rajin mengasah keterampilan, menambah pengetahuan, memperluas wawasan, dan menyebarluaskan segala kebaikan dengan rasa cinta yang tulus ke setiap sudut tempat kerja mereka. Dia tidak ingin semua orang di tempat kerjanya menjadi budak - budak dari nafsu dan ambisi bisnis, tapi dia melatih dan mencerahkan setiap orang untuk menciptakan hasrat keinginan buat sukses jiwa dan raga mereka masing - masing melalui integritas kerja bersama dengan perusahaan yang telah menjadi periuk nasi pemberi nafkah hidup dan kesejahteraan hidup buat mereka semuanya. Sang pemimpin selalu mengingatkan bahwa cinta itu ada dalam pengetahuan hati terdalam yang tidak ragu untuk mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan atas semua pemberiannya tersebut. "Pengetahuan adalah pemimpin tercerdas yang bisa memberikan segala macam sukses buat kalian semua, tidak peduli apa dan siapa kalian sebelumnya," kata sang pemimpin kepada semua staf dan manajernya dalam sebuah pertemuan akbar. "Pengetahuan juga merupakan pemimpin yang mampu memimpin dengan cinta tertulus yang tidak pantas untuk dicurigai," kata sang pemimpin lagi. Memang seharusnya setiap orang menyadari bahwa pengetahuan tentang segala kebaikan adalah matahari buat kehidupan hati dan pikiran. Hanya saja manusia selalu lalai untuk mau memahami dirinya sendiri secara jujur dan lebih jujur. Manusia sering sekali lebih suka untuk hidup dalam kepura-puraan, lebih suka menjadi aktor atau aktris yang setia kepada nafsu dan ego diri ketimbang kepada rasa cinta dan syukur kepada realitas hidup.

Sang pemimpin selalu berusaha menciptakan jarak terdekat kepada semua staf dan manajernya melalui cinta yang berempati secara tulus dan ikhlas, untuk bisa mendistribusikan segala kebaikan dari ilmu pengetahuan yang dimilikinya.

Memimpin dengan cinta adalah sebuah kultur berorganisasi yang sehat dan andal. Cinta disini lebih kepada kepedulian kepada semua orang yang telah berjuang keras membangun perusahaan dengan tulus untuk berkinerja maksimal.

Seorang pemimpin haruslah mampu mengucapkan kata-kata bijak yang menenangkan jiwa dan raga dari para pengikutnya. Pemimpin tidaklah pantas menjadi pemimpin, bila dia sendiri belum mampu mengendalikan dirinya dengan segala cinta dan kebaikan buat banyak orang. Seorang pemimpin harus mampu menghidupkan kata-kata bijaknya menjadi kultur hidup dalam sebuah realitas kerja. Pemimpin harus bisa menjadi teladan dalam tindakan dan sekaligus sebagai panutan hidup buat semua orang.

Memimpin dengan cinta hanyalah sebuah cara memimpin di antara ribuan cara untuk memimpin, tetapi cinta adalah segalanya dalam kehidupan manusia. Pemimpin yang memimpin dengan penuh cinta kasih akan mampu membangkitkan harapan dan gairah hidup dari para pengikutnya. Cinta adalah alat pengikat batin yang terbaik, melalui cinta sang pemimpin dapat menggerakkan organisasinya menjadi lebih bergairah dalam semangat perjuangan yang tak pernah dapat dihentikan oleh siapapun atau oleh apapun.

Memimpin dengan cinta adalah cara terefektif dari seorang pemimpin untuk mengeluarkan potensi maksimalnya buat kebaikan, kesejahteraan, dan kesuksesan, agar semua orang dibawah kepemimpinannya merasakan sejuk, damai, dan bahagia.

Memimpin dengan cinta adalah kunci bagi keharmonisan kerja antara seorang pemimpin dengan para bawahannya, dan hal ini secara pasti akan meningkatkan kinerja perusahaan, dan termasuk kinerja setiap orang dalam organisasi.

Keberanian Adalah Senjata Sakti Pemimpin

Seorang pemimpin yang andal lahir dari kekuatan keberanian terdalam dari dirinya, yang telah secara sempurna mampu menaklukkan semua rasa takut untuk selamanya. Sikap berani pemimpin merupakan senjata yang paling hebat dan paling sakti dibanding senjata yang lainnya. Pemimpin tanpa keberanian tidaklah pantas untuk disebut sebagai pemimpin, tapi lebih cocok disebut sebagai pak ketua. Keberanian itu haruslah sebagai sikap perjuangan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan dengan segala nilai kebenaran. Keberanian bukan berarti asal maju tanpa berhitung risiko, tapi keberanian itu adalah semua perilaku strategis yang telah terhitung secara akurat sebelum melangkah ketindakan lebih jauh. Keberanian itu tidak sama dengan nekat atau asal maju, yang tanpa memahami dan mengetahui segala hal secara sempurna, tapi keberanian itu sebuah sikap atau karakter yang didukung oleh data dan informasi yang benar. Bila keberanian di jiwa Anda itu bermakna nekat atau asal berani, tanpa mempelajari semuanya secara sempurna, maka sesungguhnya Anda sebagai pemimpin telah buta untuk melihat makna keberanian secara benar dan tepat. Keberanian itu harus ada dasarnya, harus ada manfaatnya, harus ada tujuannya, dan harus ada rencana matangnya. Keberanian seorang pemimpin merupakan sebuah nilai kualitas tertinggi dari kepemimpinan yang cerdas dan panutan.
Pemimpin tidak dilahirkan untuk menjadi seorang peragu dan pengecut, tapi pemimpin terlahir dengan sikap tegas yang fleksible dalam sebuah keberanian yang penuh dengan kerendahan hati. Pemimpin dengan senjata sakti "keberanian" selalu akan berpikir secara matang dan terukur sebelum bertindak secara tegas dengan senjata saktinya tersebut. Rasa keberanian dari seorang pemimpin sejati tidak mudah gemetar atau takut menghadapi ancaman maut dari realitas yang ada disekitarnya. Ia akan selalu mampu memotivasi dan membangun gairah perjuangan dari diri sendiri menuju kepada semua orang - orang yang ada disekitar dirinya.
Keberanian kepemimpinan dari seorang pemimpin sejati, akan selalu meningkat kualitasnya, sebab ia adalah seorang pembelajar yang selalu tahu diri untuk bisa merendahkan diri sejenak, agar mampu mengisi jiwa dan pikirannya dengan pengetahuan - pengetahuan baru yang memberinya wawasan akan arah yang benar. Dia seorang pemimpin yang penuh dengan gagasan dan informasi yang benar dan tepat guna. Dia juga selalu membuka hati dan pikiran untuk mendengar semua hal penting dari orang - orang lain.
Keberanian yang dimilikinya itu tidaklah membuatnya menjadi sombong dan kaku. Dia selalu menanam benih - benih keberanian melalui pengetahuan, kebijaksanaan, dan kebenaran. Dia selalu mampu meringankan beban berat orang disekitarnya, dan dia juga seorang pahlawan bagi semua pengikutnya. Keberanian yang ada di dalam dirinya, dijadikannya sebagai senjata sakti untuk menaklukkan ketakutan, keraguan, kebodohan, kemalasan, dan semua sisi negatif dari kehidupan ini. Dia adalah seorang ksatria dengan senjata sakti "keberanian" yang memaksa mundur semua rasa takut dari kehidupannya dan dari kehidupan orang - orang disekitarnya untuk selamanya.
Dia adalah seorang ksatria yang mampu membebaskan dirinya dan orang lain dari ketidaktahuan arti hidup.
Dia juga seorang pemimpin sejati yang tidak sombong untuk mengandalkan kekuatannya sendiri dalam mencapai kemenangan, sebab ia mengetahui dan memanfaatkan semua kehebatan dan keunggulan dari para pengikutnya.
Rasa keberaniannya telah menjadikannya sebagai pemimpin sejati yang mempercayai semua pengikutnya secara jujur dan setia dalam sebuah komitmen yang saling mengikat.

Tuntunlah Perusahaan Dengan Cerdas

Jangan membangun sistem birokrasi yang rumit, sebab akan menciptakan pemborosan besar dan bersifat anti pada perubahaan.

Bangunlah kultur yang membekali semua sumber daya manusia dengan rasa percaya diri yang tertanam kuat dalam hati dan pikiran mereka.

Sesering mungkin pompa semangat, bangkitkan gairah, beri inspirasi, dan buat semua manusia perusahaan untuk berada dalam kosentrasi kerja yang tinggi.

Ciptakan hubungan informalitas yang mengikat batin semua orang untuk berjuang keras buat keberhasilan misi perusahaan.

Pahami semua keunggulan sumber daya manusia dan manfaatkan kekuatan dari setiap orang secara cerdas.

Libatkan semua orang dalam mencapai tujuan perusahaan, jangan pernah meninggalkan seorangpun untuk tidak terlibat dalam proses mencapai keberhasilan.

Bertindaklah selalu berdasarkan realitas yang ada, jangan mengajak orang - orang untuk berspekulasi dengan keadaan.

Ciptakan kesederhanaan dalam setiap proses, biarkan semua orang merasa mudah dan jelas terhadap tugas dan tanggung jawab.

Ciptakan kultur dan sistem yang melindungi semua risiko perusahaan secara aman.

Jangan biarkan konflik kecil berkembang menjadi permainan politik kantor yang merusak keharmonisan hubungan kerja.

Berikan motivasi kepada setiap karyawan untuk bisa berkinerja maksimal. Pastikan mereka telah memberdayakan diri untuk bekerja dengan produktivitas tinggi.

Hindari sikap sombong untuk tidak memberi penghargaan kepada yang berhasil.

Pastikan perusahaan melakukan proses belajar secara terus - menerus dari berbagai sumber, untuk bisa menjaga keunggulan kompetitif.

Jangan biarkan karyawan melamun tanpa bekerja seperti seharusnya.

Keandalan kualitas manusia akan mendongkrak angka - angka di laporan keuangan perusahaan.

Tanamkan rasa cinta pada keberhasilan, dan pastikan setiap orang telah mampu mengelola rasa percaya diri mereka masing - masing secara sempurna.

Bisnis yang hebat selalu mampu memanfaatkan kualitas intelektualitas dari para pemimpin dan para staf secara utuh dan penuh.

Jangan melihat ke belakang, tapi teruslah maju untuk mengatasi perubahan dan memperbarui diri dalam menghadapi masa depan.

Pelajari semua pengetahuan baru dan pastikan semua yang dipelajari tersebut bermanfaat buat keberhasilan perusahaan.

Perusahaan bila ingin sukses kuncinya adalah memberikan rasa keyakinan, rasa percaya diri, dan rasa kehormatan buat semua sumber daya manusia yang mendukungnya.

Pastikan visi dan misi perusahaan bisa menjadi sumber inspirasi dalam menghadirkan angka - angka keberhasilan.


07 Juni 2008

Tampil Yakin di Depan Umum

Siapapun pasti akan merasa gugup saat pertama kali tampil dan berbicara di muka umum. Bahkan, pembicara yang sudah berpengalaman sekalipun, masih sering terserang penyakit "nervous" ini. Tapi bagaimana menyikapinya? Jika anda ingin tampil meyakinkan saat berbicara di depan umum tanpa merasa gugup, simak beberapa langkah dibawah ini.


Saat merasa gugup, seseorang seringkali terasa semua audiens memperhatikan betapa "buruk" penampilan anda. Padahal, pikiran itu belum tentu benar. Tidak semua atau mungkin tidak ada audiens yang mengetahui kegugupan anda, jadi jangan terlalu dipikirkan. Karena perasaan ini akan menimbulkan ketakutan dalam diri sehingga semakin membuat anda gugup.


Persiapkan diri secara matang agar perasaan gugup akan hilang. Banyak orang yang gugup karena mereka tidak siap atau merasa tidak siap. Untuk mengatasi perasaan gugup, ada 2 hal yang harus anda lakukan, yaitu berani mencoba dan bersiap untuk mendapat pujian.


Pengalaman akan membuat anda mampu mengatasi rasa gugup. Pembicara pemula merasa takut karena mereka belum memiliki pengalaman. Tapi begitu anda mulai berbicara maka kepercayaan diri akan muncul dengan sendiri. Jadi mulailah belajar berbicara di depan umum sesering mungkin agar perasaan gugup bisa sirna.


Intinya adalah siapkan materi mulai dari penguasaan materi, wawasan seputar materi agar saat berbicara di depan umum, anda bisa menjelaskan secara detail. Semoga berhasil