11 Juni 2008

WISE WORDS

Pemimpin yang bijaksana itu adalah seorang yang tidak dungu, tidak tuli, dan tidak buta terhadap semua perubahan yang sedang berlangsung.

Pemimpin seberani singa liar, bila dimasukkan ke dalam kumpulan orang - orang tidak jujur, ia akan berubah menjadi sejinak kucing rumah.

Pekerjaan terpenting seorang pemimpin adalah membangun rasa percaya diri dari setiap pengikutnya.

Pemimpin itu harus cerdik membangun peradaban yang sesuai dengan perkembangan jiwa dan pikiran dari para pengikutnya.

Pemimpin itu haruslah seorang yang memiliki wawasan spiritual tanpa batas, agar dia bisa menjadi cahaya penerang buat setiap orang.

Pemimpin itu adalah seorang pembangun kultur. Pemimpin itu adalah seorang pencipta hukum. Pemimpin itu adalah seorang pemberi cinta kasih. Pemimpin itu adalah seorang yang menjadikan orang lain berharga dalam hidupnya. Pemimpin itu adalah suara hati kebenaran. Pemimpin itu adalah malaikat pembawa bahagia. Oleh karena itu, Anda wajib belajar tentang kemanusiaan, dan terus belajar tentang kemanusiaan yang beradab sampai akhir hayat Anda, agar Anda bisa memahami segala kebaikan dari seorang pemimpin yang benar.

Pemimpin yang sehat jiwanya tidak akan pernah suka mengajak perang dengan orang lain. Kecuali bila kesehatan jiwanya terganggu oleh nafsu serakah, maka dia akan menjadi sangat primitif untuk membunuh dan menyingkirkan lawan - lawannya.

Ketika pemimpin sibuk menyiksa dirinya dengan keragu-raguan, maka sesungguhnya sang pemimpin sudah ditaklukkan oleh kelemahan dirinya.

Pemimpin yang cinta damai akan menomorsatukan hukum dan kebenaran dalam praktik kehidupan sehari-hari.

Pemimpin terhormat tidak akan suka menyiksa orang lain hanya untuk mendapatkan sebuah penghargaan dalam hidupnya.

Pemimpin itu abadi keadanya di jagad raya ini, terkecuali orangnya, yang pasti akan mati untuk digantikan oleh generasi baru.

Pemimpin itu hidup di semua tingkatan struktur kehidupan, dan semuanya selalu berambisi untuk mendapatkan kekuasaan absolut.

Hati pemimpin yang diisi oleh keraguan hanya akan menyumbangkan malapetaka yang berkepanjangan.

Keteguhan hati dan pikiran sang pemimpin untuk menghadirkan sejuta kebaikan dalam masyarakatnya, akan tercatat dalam tinta emas sejarah peradaban manusia.

Pemimpin itu bukan bos, pemimpin itu juga bukan raja, dan pemimpin juga bukan seorang manajer andalan. Tetapi seorang pemimpin adalah pelayan terbaik buat semua pikiran dan jiwa yang memerlukannya.

Pemimpin berhati mulia akan selalu belajar dari berbagai sumber tanpa batas, dan semua itu hanya dengan satu tujuan, yaitu menjadi orang yang sederhana dan berempati.

Pemimpin yang sombong akan selalu tersesat di dalam gelapnya reputasi dan nama besar, dia cendrung menonjolkan keakuannya di dalam semua gerak hidupnya, dan dia selalu buta dan tuli untuk melihat realitas.

Pemimpin yang berharap orang - orang untuk mengerti dan memahami dirinya, sesungguhnya mahkota kepemimpinannya telah hilang bersama ketidakpercayaan orang - orang kepadanya.

Pemimpin yang lebih mengejar kekayaan pribadi dengan kekuatan kekuasaannya, maka dia sebenarnya bukan lagi seorang pemimpin, tapi dia telah menjadi pedagang sejati yang siap menguangkan apa saja yang terlihat sebagai peluang bisnis.

Pemimpin sejati itu adalah guru kebenaran yang mengajarkan kebahagian sejati buat setiap orang.

Jika pemimpin terlalu lama tidur nyenyak, maka para pengikutnya akan lupa tentang keberadaan sang pemimpin.

Jika pemimpin menggunakan cara - cara licik untuk menguasai persepsi dari orang - orang, maka sesungguhnya dia telah menanam bibit kebencian yang akan tumbuh subur untuk menghancurkannya.

Pemimpin terhebat akan selalu memulai pekerjaannya dengan membangun budaya andal yang menyatukan semua keunggulan para pengikutnya, setelah itu dia akan membangun rasa percaya diri untuk sukses, dan pada akhirnya dia akan memberikan cinta kasih kepada semua orang.

Pemimpin sejati tidak akan tergoda oleh rasa ingin mencari sensasi dan ketenaran. Dia hanya hidup untuk mengabdi kepada kebenaran dan kebaikan.

Pemimpin yang berhati mulia tidak akan menantang matahari dengan kesombongan, tapi dia akan bersyukur kepada kejujuran matahari untuk memberi kehidupan buat jagad raya ini tanpa meminta imbalan apapun.

Pemimpin sejati identik dengan ilmu pengetahuan, dia akan melewati semua tantangan agar bisa bertemu dengan pengetahuan sejati.

Tidak ada komentar: