15 April 2008

Antisipasi Kegagalan Bawahan Anda

Jika anda seorang pemimpin sebaiknya anda harus membebaskan karyawan anda dari rasa takut gagal. Sehingga anda bisa menggali semua kemampuan yang dimilikinya dan menghasilkan yang terbaik. Bila mereka gagal maka anda bisa bangkitkan kesadaran mereka untuk memandang kegagalan sebagai guru atau cambuk untuk mencapai kesuksesan bukan sebagai penghambat karir mereka. Ada beberapa cara yang bisa anda kembangkan pada karyawan dalam mengantisipasi kegagalan.

Jangan biarkan karyawan anda gagal. Bantulah mereka meraih keberhasilan dan kesuksesan. Komunikasikan sasaran dan tujuan pada mereka sejak awal. Ciptakan suasana yang lebih kondusif untuk pencapaian keberhasilan mereka.

Antisipasi terjadinya kegagalan. Kumpulkan informasi dan pikirkn semua kemungkinan penyebab keberhasilan dan kegagalan. Karena bersikap waspada jauh lebih baik daripada melakukan tindakan setelah terjadi kesalahan atau kegagalan. Tetapi bersikaplah realistis dalam memandang situasi dan kemampuan karyawan anda.

Pertimbangkan kerugian potensial akibat kegagalan. Untuk menentukan kapan dan bagaimana mentelorir kegagalan karyawan dan anda sendiri. Bila kerugian yang mungkin terjadi terlalu besar maka lakukan upaya-upaya untuk menghindarinya.

Berikan petunjuk dalam menghadapi kegagalan. Jangan biarkan karyawan anda kehilangn kendali saat menghadapi kegagalan. Berikan saran, petunjuk dan solusi yang dapat memberinya kekuatan. Tetapi perlu anda tekankan pada mereka bahwa mengulangi kesalahan yang sama adalah suatu kebodohan.

Hargailah karyawan yang berprestasi. Berikan pengakuan dan penghargaan bagi mereka yang layak diperhitungkan. Tetapi bila kemudian mereka gagal maka hargailah keberanian dan jerih payah mereka. Karena seharusnya anda harus lebih menghargai mereka yang berani mengambil keputusan meski keputusan itu kelak diketahui keliru. Mereka yang ragu-ragu dan tidak melakukan apa-apa tidak pantas mendapatkan penghargaan apa-apa.

Tolerir kegagalan. Bila anda menuntut standar yang tinggi yang tidak dapat ditolerir maka anda menciptakan ketegangan yang menghambat kreativitas dan produktivitas. Tetapi jika anda mentolerir kegagalan tanpa standar keunggulan maka anda hanya memperoleh hasil yang biasa-biasa saja. Bukankah anda hanya mentolerir kegagalan setelah dilakukan upaya keras dan memberikan kebebasan bagi karyawan untuk bertindak.

Pada intinya kegagalan memang menakutkan tetapi bukan berarti tidak bisa dihadapi. Jika anda dapat berdamai dengan kegagalan maka anda bisa bangkit dan menjadikan kegagalan sebagai awal dari kesuksesan. Karena pada kenyataannya, orang-orang yang sukses besar dalam kehidupannya adalah merek yang tidak gentar dalam menghadapi kegagalan.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Tulisan artikel di blog Anda bagus-bagus. Agar lebih bermanfaat lagi, Anda bisa lebih mempromosikan dan mempopulerkan artikel Anda di infoGue.com ke semua pembaca di seluruh Indonesia. Salam Blogger!
http://www.infogue.com/
http://www.infogue.com/bisnis_keuangan/antisipasi_kegagalan_bawahan_anda/