12 April 2008

Dikritik? Siapa Takut...

Memang orang akan jauh lebih mudah mengutarakan kritikan, tetapi pada saat menerima kritikan sudah pasti perasaan jadi kesal, sebal dan sebagainya. Karena biasanya kritikan akan terasa 'pedas' saat mendengarnya. Tapi jangan sampai terbawa emosi, sebaiknya pikirkan kritikan sebagai sisi baik untuk memotivasi diri anda untuk lebih maju. Ada beberapa langkah yang bisa anda lakukan agar bisa menerima kritikan sebagai sesuatu hal yang mampu memberikan sisi positif, simak berikut ini.

Cobalah perhatikan setiap kritikan yang ditujukan untuk anda. Pahami seluruh makna yang terkandung dalam kritik tersebut. Jangan pernah memotong pembicaraan saat orang lain mengkritik anda. Dengarkan baik-baik hingga dia selesai dengan semua kritikannya.

Perhatikan cara orang mengkritik anda, kata-kata yang diucapkan, tatapannya dan bahasa tubuhnya. Dengan demikian anda bisa menduga alasan seseorang mengkritik anda.

Sebaiknya jangan beranggapan bahwa kritik yang dilontarkan pada anda sebagai usaha penyerangan terhadap diri anda pribadi. Tidak semua kritikan bermaksud ‘menjatuhkan’, biasanya kritik justru bersifat membangun. Kritik dapat mengungkapkan hal-hal yang tersembunyi dari kelemahan anda. Hal ini tentu diperlukan untuk kemajuan profesionalisme anda.

Tidak ada salahnya anda teliti dan evaluasi (intropeksi diri) tentang kebenaran dari kritikan tersebut. Apabila ternyata tidak benar, jangan menanggapinya dengan emosi, kebencian ataupun dendam. Ambil hikmahnya bahwa orang lain ‘care’ pada anda. Tapi jika kritikan itu mengandung kebenaran, jadikan kritik tersebut sebagai alat untuk mengkoreksi dan memperbaiki diri.

Meskipun anda mendapat kritikan yang 'pedas' sebaiknya tetaplah jaga sikap, kebiasaan dan perilaku baik anda. Dengan begitu, anda telah menjawab kritikan dengan tindakan nyata.

Sudah menjadi hak anda, jika ingin menjawab kritikan tapi sebaiknya gunakan cara yang asertif dan simpatik. Jangan menggunakan cara yang agresif dan represif. Jagalah profesionalisme anda saat menanggapi kritik.

Jadi kalau anda sudah mempraktekkan cara menghadapi kritikan, maka suatu saat anda akan lebih siap menerima kritikan yang lain.

Tidak ada komentar: